Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANKING EFFICIENCY AWARD 2014: Ini 4 Penyakit Likuiditas

Ada 4 penyakit likuiditas yang terjadi di sektor perbankan, apa saja?
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja. /Bisnis.com
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Ternyata ada 4 penyakit likuiditas yang terjadi di sektor perbankan, apa saja?

Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan di sektor perbankan ternyata ada beberapa penyakit.

“Jenis penyakitnya yaitu hipertensi, anemia, gangrene, dan edema,” ujar Jahja dalam Forum Bisnis dan Perbankan bertajuk Mengukur Likuiditas Perbankan di Tengah Ketatnya Moneter di Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Jahja menjelaskan penyakit hipertensi terjadi ketika likuiditas yang ada berlebih. Menurutnya, sebagai obat untuk masalah ini yaitu dengan pengetatan moneter. Adalagi anemia yang terdeteksi ketika terjadi kekurangan likuiditas di seluruh sistem. Jahja mengungkapkan untuk mengatasi masalah ini diperlukan stimulus moneter.

Penyakit gangrene pada likuiditas, dikatakan Jahja, terjadi ketika likuiditas tak mencapai sektor-sektor penting. Obatnya, dia menambahkan, melalui insentif dan disinsentif pemerintah untuk beberapa sektor tertentu dan channeling.

Sementara, penyakit edema atau liquidity trap, terjadi saat likuiditas berlimpah tapi tak beredar. Menurut Jahja, obat untuk penyakit ini yaitu dengan stimulus fiskal, quantitative easing, dan reformasi struktural.

Selain seminar tersebut, digelar juga peluncuran buku Indonesia Banking Watch 2014-2015 dan penghargaan Banking Efficiency Award 2014.

Dalam rangkaian acara ini hadir Wakil Komisaris Utama PT Jurnalindo Aksara Grafika Subronto Laras, Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto, Direktur Produksi dan Pengembangan Produk PT Jurnalindo Aksara Grafika Ahmad Djauhar, Direktur Pemberitaan PT Jurnalindo Aksara Grafika Arif Budisusilo, Deputi Pengawasan Bank II Otoritas Jasa Keuangan Endang Kusulanjari, Senior Vice President Treasury PT Bank Mandiri Tbk Dharmawan Junaedi, dan Pengamat Perbankan Ryan Kiryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper