Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HOLDING BUMN: Dahlan Iskan Pilih Jual PTPN VII

Setelah pembentukan perusahaan induk atau holding badan usaha milik negara (BUMN) terbentuk, Menteri BUMN Dahlan Iskan memilih untuk menjual saham PT Perkebunan Nusantara VII (Persero).
Perkebunan sawit milik PTPN/Bisnis
Perkebunan sawit milik PTPN/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Setelah pembentukan perusahaan induk atau holding badan usaha milik negara (BUMN) terbentuk, Menteri BUMN Dahlan Iskan memilih untuk menjual saham PT Perkebunan Nusantara VII (Persero).

Menurutnya, PTPN VII dinilai lebih siap ketimbang BUMN perkebunan lainnya untuk mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO). "Yang paling siap PTPN VII," ungkapnya, Kamis (25/9/2014).

Muhammad Zamkhani, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN, sebelumnya mengatakan yang paling memungkinkan untuk IPO adalah PTPN III sebagai holding BUMN perkebunan.

Sebelumnya, PTPN III, PTPN IV, PTPN V, dan PTPN VII, berencana untuk IPO. Rencana itu terganjal oleh proses holding BUMN perkebunan yang tak kunjung usai.

Menurutnya, setelah holding BUMN rampung, pemerintah akan mempertimbangkan rencana tersebut dengan melihat kondisi pasar, aturan pasar modal, dan kinerja perusahaan tersebut. "Itu masih tahap berikutnya, sekarang harus menyiapkan jalan," jelasnya.

Dari sisi kinerja, laba bersih PTPN VII terus merosot sejak 2010 sebesar Rp253,2 miliar menjadi Rp78,6 miliar pada 2013. Sedangkan dari pendapatan, PTPN VII membukukan Rp3,8 triliun pada 2010 menjadi Rp4,6 triliun pada 2013.

Adapun PTPN III tercatat meraup laba Rp367,3 miliar pada 2013 dari sebelumnya Rp1,03 triliun pada 2010. Pendapatan tercatat Rp5,7 triliun pada 2013 dari sebelumnya Rp5,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper