Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinyal Adanya Perebutan Dana Pemerintah vs Swasta Mulai Terlihat

Sinyal-sinyal crowding out--perebutan dana antara sektor swasta dan pemerintah--ditunjukkan oleh pergerakan besaran emisi surat berharga negara (SBN) dibandingkan dengan pembentukan modal tetap domestik bruto yang berlawanan.
 Menkeu Chatib Basri. /
Menkeu Chatib Basri. /
Bisnis.com, JAKARTA--Sinyal-sinyal crowding out--perebutan dana antara sektor swasta dan pemerintah--ditunjukkan oleh pergerakan besaran emisi surat berharga negara (SBN) dibandingkan dengan pembentukan modal tetap domestik bruto yang berlawanan.
 
Pembentukan modal tetap itu mewakili tingkat investasi di dalam negeri. Di sisi lain, data laju pertumbuhan PDB kumulatif menurut pengeluaran yang dirilis BPS justru menunjukkan tren perlambatan pada poin pembentukan modal tetap bruto. Pada 2012 angkanya masih berkisar pada level 10% dan terus menurun hingga setengahnya pada rentang 5% di kuartal I/2014.
 
Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan pengetatan likuiditas global tahun depan, seiring dengan normalisasi kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (the Fed) juga harus diperhatikan.
 
Dalam APBN 2015 pemerintah akhirnya memangkas target emisi SBN sebesar Rp27,9 triliun dari usulan semula Rp277 triliun. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi crowding out yang kian sengit pada tahun 2015. Namun, pemerintah juga menaikkan asumsi makro pertumbuhan ekonomi menjadi 5,8% dari 5,2%.
 
Otoritas fiskal berharap pemerintah baru cepat menaikkan harga bahan bakar minyak untuk memangkas subsidi sehingga bisa menciutkan defisit. Dengan demikian, kebutuhan pembiayaan dari instrumen pasar uang pun bisa turut ditekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper