Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUKU BUNGA DANA DIBATASI: Logikanya Bunga KPR Saat Ini Turun

Di tengah kondisi perlambatan pertumbuhan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR), kalangan perbankan nampak berhati-hati untuk menurunkan suku bunga KPR.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kondisi perlambatan pertumbuhan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR), kalangan perbankan nampak berhati-hati untuk menurunkan suku bunga KPR.

General Manager Konsumer BNI Dodit W. Probojakti mengatakan setelah pembatasan suku bunga dana, suku bunga kredit secara logika akan turun. Namun, BNI masih akan mempertahankan suku bunga KPR sambil mengkaji lebih dalam untuk menurunkan suku bunga.

"Secara logika pasti akan turun, tetapi kami perlu kaji lebih dalam lagi. Tahun ini KPR memang melambat karena pemberlakukan loan to value [LTV]," ujarnya kepada Bisnis di Jakarta.

Dodit mengatakan penyaluran KPR BNI pada tahun ini melambat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Saat ini jumlah rata-rata permintaan KPR BNI per bulan sebesar Rp500 hingga Rp600 miliar, padahal tahun lalu bisa mencapai Rp1 triliun.

Untuk mengiasati perlambatan, perseroan mulai masuk untuk membiayai kepemilikan rumah kedua (secondary mortgage). Dia mengatakan harga rumah kedua yang umumnya dibiayai perseroan ialah pada kisaran Rp750 juta ke atas.

Dodit menuturkan perseroan menargetkan penyaluran KPR sebesar Rp34 triliun pada akhir tahun ini. Jumlah itu meningkat 7,25% dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu yang sebesar Rp31,7 triliun.

Dia menjelaskan tingkat suku bunga KPR yang ditawarkan bank dengan kode saham BBNI ialah 9,5% untuk fix rete selama setahun, kemudian dilanjutkan dengan floating rate sebesar 13,5%. Suku bunga KPR itu, ujar Dodit telah naik dari posisi sebelumnya yakni 9% untuk fix rate dan 13% untuk floating rate.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Maryono sebelumnya mengatakan perseroan akan menyesuaikan suku bunga KPR. "Bunga KPR nanti kita akan menyesuaikan. Kami akan dihitung dulu karena ketika suku bunga dana turun tidak seketika suku bunga kredit turun," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper