Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi BPR Patok NPL Di Bawah 5%,

Kelompok Bank Perkreditan Rakyat menargetkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) bisa berada di bawah 5% pada akhir 2014 dengan menerapkan beberapa strategi.

Bisnis.com, JAKARTA—Kelompok Bank Perkreditan Rakyat menargetkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) bisa berada di bawah 5% pada akhir 2014 dengan menerapkan beberapa strategi.

Ketua Umum Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto mengatakan hingga Agustus 2014, NPL BPR telah menyentuh posisi 5,38%. Menurut Joko, untuk mengerem peningkatan NPL, kalangan BPR tengah mengupayakan pengelolaan dan analisa kredit yang lebih tajam.

Dia menambahkan pihaknya juga akan melakukan pengawasan yang lebih ketat. “Tentunya untuk menarik kembali yang non perfoming menjadi performing,” ujar Joko ketika dihubungi Bisnis.com, Rabu (15/10/2014).

Joko juga menuturkan sektor yang mencatatkan NPL tertinggi yaitu pada perdagangan kecil. Adapun, peningkatan kehati-hatian dalam penyaluran kredit ini, menurut Joko, juga kian memperlambat pertumbuhan pinjaman di kelompok BPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper