Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memilih memperkuat pasar dalam negeri sehingga dapat bersaing dengan bank asing pada saat MEA yang dimulai tahun 2015.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan BCA terus meningkatkan persiapan menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Sehingga kalau mereka masuk, saya sudah punya 'antibodi' untuk melawan dan menahan serbuan asing," ujarnya di Jakarta.
Jahja berpendapat Indonesia membutuhkan satu bank besar sebagai pemain di skala regional. Dia mengambil contoh Singapura memiliki DBS atau Hong Kong memiliki HSBC.
"Sehingga kalau Mandiri gabung itu bagus karena saat ini serba tanggung. Yang lain dukung bank itu mewakili Indonesia di luar negeri, karena tidak efektif jika semua buka cabang di sana," paparnya.
Dia mengklaim BCA masih mampu berkembang tanpa perlu melakukan akuisisi atau merger. BCA bertumbuh dengan mengandalkan keuntungan yang ditahan sebagai modal.
"CAR kami sudah 19% sudah lebih dari cukup dari sisi permodalan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel