Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Pesimistis Bank Capai Target Rencana Bisnis Tahun Ini

Otoritas Jasa Keuangan pesimistis perbankan dapat memenuhi target yang tertuang dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun ini jika situasi ekonomi masih tertekan.

Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan pesimistis perbankan dapat memenuhi target yang tertuang dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun ini jika situasi ekonomi masih tertekan.

“Saya kira walau RBB sudah direvisi banyak bank yang pencapaiannya di bawah target, kemungkinan malah bank-bank di kategori BUKU (bank umum dengan kelompok usaha) III dan IV,” ujar Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Irwan Lubis di Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Menurutnya target RBB yang berpotensi tak tercapai adalah pertumbuhan kredit. Arahan pertumbuhan kredit tahun ini yang ditetapkan 15% hingga 17%, katanya, bakal sulit dipenuhi. Kondisi itu berkaitan erat dengan dinamika ekonomi yang terjadi, di mana sebagian debitur justru enggan mencairkan kredit meski telah mendapat komitmen pinjaman dari bank.

“Sampai Agustus 2014, penyaluran kredit oleh perbankan juga tidak secepat tahun lalu,” katanya.

Namun Irwan menegaskan potensi kegagalan bank dalam mencapai target RBB tidak dipicu oleh kebijakan pembatasan suku bunga dana yang berlaku mulai 1 Oktober 2014. Dia meyakini pembatasan suku bunga dana itu justru berdampak positif bagi perbankan.

Dia menambahkan sejauh ini supervisory action tersebut berjalan lancar. Dari pemantauan yang dilakukan OJK hingga 10 Oktober 2014, terdapat tiga bank berkategori BUKU III yang telah menyeusaikan deposito senilai hampir Rp34 triliun dengan suku bunga 9,75%. Ada juga satu bank berkategori BUKU IV yang menyesuaikan dana sekitar Rp23 triliun dengan suku bunga 9,5%.

Berdasarkan data OJK hingga Agustus 2014, total penyaluran kredit oleh bank umum mencapai Rp3.634 triliun, naik 0,16% dibandingkan posisi Juli, sedangkan secara year to date pertumbuhan tercatat 5,91%. Penyaluran kredit oleh bank umum pada Agustus 2013 tercatat Rp3.067,4 triliun, sedangkan pada Juli Rp3.021,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper