Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Romi: Maritim Perlu Perhatian Hulu Hingga Hilir

Romahurmuziy, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya sekaligus mantan Ketua Komisi IV yang membidangi pertanian dan kelautan, angkat bicara terkait keinginan presiden Joko Widodo untuk membangun sektor maritim nasional.

Bisnis.com, JAKARTA— Romahurmuziy, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya sekaligus mantan Ketua Komisi IV yang membidangi pertanian dan kelautan, angkat bicara terkait keinginan presiden Joko Widodo untuk membangun sektor maritim nasional.
 
Menurut Romahurmuziy, masih banyak hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sektor tersebut, dari hulu sampai hilir.

Selama ini sektor maritim under-develop, meskipun sektor ini menghidupi sebagian rakyat kita yaitu nelayan, tetapi perhatian terhadap kelompok ini masih sangat rendah.

"Buktinya, jumlah kapal dengan tonase besar di Indonesia kurang dari 1%,”katanya seperti dilansir situs resmi DPR, Selasa (21/10).

Jika memang Jokowi ingin memberikan perhatian penuh atas sektor kelautan nasional, menurutnya, yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemampuan para nelayan kita dengan sarana dan prasarana tangkap yang memadai.

Selanjutnya tingga memastikan seluruh pabrik pengolahan ikan yang ada di Indonesia mendapatkan bahan baku yang cukup menyusul sejak 10 tahun terakhir pabrik-pabrik pengolahan ikan kita mengalami penyusutan jumlah karena kesulitan bahan baku.

“Ini terjadi karena persoalan ketiadaan sarana dan prasarana tangkap yang memadai,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper