Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Diminta Stabilkan Fundamen Ekonomi

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Arif Budimanta menilai pemerintahan Jokowi perlu menstabilkan fundamental ekonomi yang sempat goyah.
Grafik pertumbuhan ekonomi/Ilustrasi
Grafik pertumbuhan ekonomi/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Arif Budimanta menilai pemerintahan Jokowi perlu menstabilkan fundamental ekonomi yang sempat goyah.

Arif mengatakan yang pertama patut diperbaiki adalah persoalan paradigma dalam pembangunan Indonesia. Menurutnya hal itu lebih ke fundamental ekonomi yang kelihatannya bagus, tapi hanyalah pasir, bukan yang bersifat stabil.

"Pada masa SBY pernah mencapai situasi dimana tiap 1 persen pertumbuhan ekonomi memberi lapangan kerja bagi 500.000 orang. Namun sayangnya elastisitas tersebut tidak terjaga pada masa akhir pemerintahan SBY," ujarnya dalam diskusi di Wisma Intra Asia, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Selain itu, menurutnya ketimpangan pendapatan dan kesejahteraan dalam masyarakat juga kian meninggi. Hal itu belum ditambah ketimpangan antara kesejahteraan pulau Jawa dengan pulau lainnya. Dia menilai hal itu pada akhirnya dipengaruhi kebijakan dana transfer daerah.

"Jika tidak diubah, bisa terjadi penggelembungan anggaran oleh oknum tertentu. Saya juga berharap kebijakan Bank Indonesia bakal semakin baik dan mampu meredam pelemahan rupiah yang terus berlanjut," paparnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Giras Pasopati
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper