Bisnis.com,PEKANBARU—Bank Indonesia meminta seluruh perbankan yang beroperasi di Riau lebih aktif menjaring nasabah baru dari kalangan sekolah untuk mengurangi penggunaan uang tunai di masyarakat.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Riau Mahdi Muhammad mengatakan seluruh perbankan yang beroperasi di Riau harus lebih membuka aksesnya kepada anak-anak dan remaja usia sekolah. Dengan begitu, upaya mengurangi peredaran uang tunai di Riau dapat dilakukan lebih masif.
“Meski Riau menempati urutan kelima untuk perekonomian terbesar di Indonesia, peredaran uang tunai masih sangat banyak. Artinya, akses masyarakat ke perbankan masih sangat terbatas, dan masyarakatnya cenderung konsumtif,” katanya di Pekanbaru, Kamis (23/10).
Mahdi menuturkan pihaknya mendorong perbankan menerapkan uang elektronik sebagai sarana transaksi di kantin sekolah. Untuk itu, Bank Indonesia melakukan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Kota Pekanbaru terkait gerakan Ayo Menabung di sekolah.
Menurutnya, upaya meningkatkan akses perbankan di lingkungan sekolah juga dapat dilakukan dengan mengalihkan seluruh jenis transaksi dan pembayaran di sekolah melalui rekening bank. Selain itu, bank juga harus secara rutin mendatangi sekolah agar siswa mau membuka rekening baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
