Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Premi Asuransi Kendaraan Bermotor Adira Melambat

Terkena dampak dari stagnannya pembiayaan sister company, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mencatatkan penurunan prolehan premi asuransi kendaraan bermotor pada kuartal III tahun ini.
Kantor pelayanan Adira Finance/Bisnis
Kantor pelayanan Adira Finance/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Terkena dampak dari stagnannya pembiayaan sister company, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance)  mencatatkan penurunan prolehan premi asuransi kendaraan bermotor pada kuartal III tahun ini.

Donni Gandamana, Business Director Adira Insurance mengatakan, Pembiayaan dari PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) yang jalan di tempat menggerus perolehan premi Adira Insurance. “Premi kendaraan bermotor kami turun sekitar 10%,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (26/10/2014).

Donni menjelaskan, dari total bisnis asuransi kendaraan bermotor Adira Insurance, sekitar 65% datang dari sister company, Adira Finance. Itu sebabnya, ketika pembiayaan Adira Finance jalan di tempat, akan langsung berpengaruh pada asuransi kedaraan bermotor Adira Insurance.

Seperti diketahui, Hingga September Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp25,5 triliun atau hanya tumbuh 3% dari periode yang sama tahun lalu. Dari total pembiayaan tersebut, Rp15 triliun dikontribusikan oleh pembiayaan sepeda motor, sedangkan sisanya, Rp10,5 triliun dari pembiayaan mobil.

Lini usaha asuransi kendaraan bermotor termasuk yang paling besar dalam portofolio bisnis Adira Insurance. Donni menyebutkan, sebanyak 55% dari total premi dikontribusikan oleh asuransi kendaraan bermotor. Sisanya, dikontribusikan asuransi properti, asuransi alat berat, asuransi pengangkutan laut dan sebagainya. Hingga Oktober, total premi yang diraup Adira Insurance senilai Rp1,8 triliun.

Menurut Donni, sampai akhir tahun, premi dari asuransi kendaraan bermotor cenderung flat. “Daya beli masyarakat belum pulih, ditambah lagi ada rencana kenaikan BBM. Mungkin banyak yang menunda pembelian pada tahun depan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper