Bisnis.com, JAKARTA--PT. Bank Negara Indonesia Tbk. (Bank BNI) membukukan laba Rp7,61 triliun pada triwulan III/2014.
Pendapatan itu tumbuh 16,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan pertumbuhan laba ditopang oleh pendapatan operasional yang naik menjadi Rp23,68 triliun dari posisi Rp20,97 triliun pada September 2013.
Pendapatan bunga bersih menyumbang sebesar Rp16,39 triliun, sementara sisanya berasal dari pendapatan non bunga sebesar Rp7,29 triliun.
"Akhir tahun target laba kami double digit. Net interest margin [NIM] akan kami upayakan tetap di 6%,” ujarnya di Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Gatot menjelaskan hingga triwulan III/2014, BNI menyalurkan kredit sebesar Rp267,49 triliun, tumbuh 14,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Mayoritas kredit BNI disalurkan untuk bisnis banking dengan pangsa 75,3%, sementara sisanya disalurkan untuk sektor konsumer dan ritel.
Kredit bisnis banking menyasar 8 sektor yang diklaim perseroan merupakan sektor unggulan seperti minyak dan gas, telekomunikasi, kimia, pertanian, makanan, ritel dan perdagangan besar, kelistrikan, dan konstruksi.
Adapun kredit konsumer dan ritel dimotori oleh kredit pemilikan rumah (KPR) dengan share 62,8% dari total kredit konsumer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
