Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran kredit pemilikan rumah oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) pada kuartal III/2014 stabil pada kisaran Rp52 triliun, tidak banyak berubah dibandingkan dengan posisi pada periode sama tahun lalu.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan terjadi penurunan permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) karena terpengaruh oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Jadi setiap bulan ada pembayaran cicilan KPR senilai sekitar Rp1,2 triliun. Kalau kredit yang disalurkan hanya sebesar itu, maka outstanding KPR tidak akan kemana-mana,” katanya, Kamis (30/10/2014).
Guna mendongkrak pertumbuhan KPR, bank swasta dengan aset terbesar di Indonesia tersebut telah menurunkan suku bunga kredit KPR sebesar 0,25% pada September 2014. Pascakebijakan baru tersebut, terjadi peningkatan permintaan kredit KPR sebesar 20%.
Melambatnya pertumbuhan KPR menyebabkan penyaluran kredit konsumer di BCA hanya tumbuh 5,4% secara year on year menjadi Rp89,69 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
