Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Cenderung Terkendali, Bankir Minta BI Rate Tetap

Kalangan bankir memprediksikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) akan tetap di level 7,5%, karena laju inflasi yang sudah di posisi 4,83%.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin. /Bisnis.com
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan bankir memprediksikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) akan tetap di level 7,5%, karena laju inflasi yang sudah di posisi 4,83%.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin memprediksikan BI Rate akan tetap di level 7,5%, alasannya laju inflasi yang cenderung terkendali. "[BI Rate] Masih tetap, karena inflasi masih rendah," ungkapnya, Rabu (12/11/2014).

Senada, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memprediksikan bahwa BI Rate akan tetap di level 7,5%. "Menurut saya akan tetap, tidak berubah," tuturnya.

Ekonom Universitas Diponegoro Fx. Sugianto mengatakan bahwa BI Rate akan naik lagi, senilai 0,25 basis poin (bps). Dia menilai bahwa BI lebih mengarah ke antisipatif, hal tersebut terbukti dari penaikan BI Rate yang pernah dilakukan pada tahun sebelumnya.

"BI cenderung antisipatif, dengan naikan 25 bps," ungkapnya.

Sugianto mengatakan wacana dan rencana pemerintah untuk mengurangi subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi alasan kuat naikan BI Rate. Dia pun tak menampik bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi akan terjadi hingga kuartal I/2015.

Tren yang terjadi pascapenaikan harga BBM, lanjutnya, inflasi yang cenderung tinggi selama 3 bulan hingga 4 bulan ke depan.

Pada tahun lalu, BI telah menaikkan BI Rate sebanyak 5 kali. Kenaikan terakhir terjadi dalam rapat dewan gubernur (RGD) Oktober tahun lalu. Jika BI mempertahankan BI Rate pada bulan ini, maka genap setahun bunga acuan bank sentral setahun bertengger di 7,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper