Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Siapkan Bauran Kebijakan Hadapi Dampak Kenaikan Harga BBM

Selain menaikkan suku bunga acuan menjasi 7,75%, BI mempersiapkan penyesuaian kebijakan makroprudensial untuk memperluas sumber pendanaan perbankan.

Bisnis.com, JAKARTA--Selain menaikkan suku bunga acuan menjasi 7,75%, BI mempersiapkan penyesuaian kebijakan makroprudensial untuk memperluas sumber pendanaan perbankan sekaligus mendukung pendalaman pasar keuangan serta mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif prioritas. 

Poin ini dilakukan melalui 2 langkah, meliputi pertama perluasan cakupan definisi simpnan dengan memasukkan surat-surat berharga yang diterbitkan bank dalam perhitungan loan to deposit ratio (LDR) dalam kebijakan GWM (giro wajib minimum)-LDR. Kedua, dengan memberikan insentif untuk menyalurkan kredit ke UMKM. 

BI meyakini kebijakan subsidi BBM ini akan turut memperkuat kepercayaan diri pasar dan perbaikan transaksi berjalan sehingga berkorelasi positif untuk nilai tukar rupiah.

Kemarin nilai tukar rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) tercatat di level Rp12.146 per dolar AS meninggalkan level Rp12.200-an. 

Gubernur BI Agus Martowardojo menambahkan kebijakan ini sejalan dengan situasi suku bunga global yang cenderung meningkat, termasuk untuk merespons prospek kenaikan Fed funds rate pada kuartal II atau kuartal III tahun depan dari posisi saat ini 0,25%. 

Sejak medio tahun lalu BI menaikkan dosis moneter melalui kenaikan suku bunga sebesar 225 bsp dari 5,75% menjadi 7,5% hingga November tahun ini untuk merespons perkembangan normalisasi kebijakan moneter Bank Sentral AS, Federal Rerserve (the Fed). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper