Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPANSI MNC BANK: Dari Suntik Modal sampai Bongkar Pasang Petinggi

Sejak Kamis (16/10), PT Bank ICB Bumiputera Tbk. resmi berganti nama menjadi PT Bank MNC International Tbk. atas restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bisnis.com, Jakarta-- Sejak Kamis (16/10), PT Bank ICB Bumiputera Tbk. resmi berganti nama menjadi PT Bank MNC International Tbk. atas restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perubahan nama itu hanya tiga bulan berselang setelah OJK menyampaikan surat persetujuan hasil uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap PT MNC Kapital Indonesia Tbk. sebagai pemegang saham pengendali dan Hary Tanoesudibjo selaku ultimate shareholder di bank itu.
Mimpi Hary Tanoesudibjo mengintegrasikan lini bisnis keuangannya, lengkap sudah dengan transformasi Bank Bumiputera menjadi MNC Bank.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Hary Tanoe memang ingin memperkuat lini bisnis keuangannya, melengkapi bisnis di bidang asuransi, sekuritas, manajer investasi, maupun pembiayaan konsumen.
Setelah restu dari otoritas didapat, MNC Bank bergerak cepat. Komposisi modal di MNC Bank langsung ditingkatkan. Struktur manajemen, baik dijajaran komisaris dan direksi diperbaharui.
Berdasarkan dokumen hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (12/11), pemegang saham perseroan menyetujui meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp2 triliun menjadi Rp6 triliun.
Jika mengacu pada perubahan struktur modal itu, MNC Bank 'naik kelas'. Jika sebelumnya bank itu berada di kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) II, kini menjadi kelompok BUKU III dengan modal antara Rp5 triliun-Rp30 triliun.
Peningkatan modal itu akan membuat ruang gerak bisnis MNC Bank lebih leluasa. Setidaknya, bank itu akan memperkaya layanan bank dengan menerbitkan kartu kredit, layanan private banking, dan Internet banking.
Hal yang pernah disampaikan oleh Hary Tanoe sesaat setelah transaksi pembelian saham dengan Bank Bumiputera pada kuartal pertama tahun lalu.
Semua pengembangan bisnis tersebut sudah ada di kerangka bisnis MNC Bank. Termasuk orang-orang di jajaran petinggi manajemen yang disiapkan menakhodai biduk perseroan mengarungi persaingan di industri perbankan nasional.
MANAJEMEN
Sejak mengumumkan pembelian saham Bank Bumiputera pada April 2013, bongkar pasang personil di jajaran komisaris dan direksi bank telah dilakukan.
Bisnis mencatat, dua kali jabatan presiden komisaris dirombak. Demikian pula dengan jabatan direktur utama yang sampai tiga kali berganti.
Hasil RUPSLB pada 12 November 2014 mengangkat Bambang Ratmanto sebagai Presiden Komisaris merangkap Komisaris Independen.
Jabatan ini sebelumnya diemban oleh Chaeruddin Ismail. Pengangkatan pensiunan jenderal polisi sebagai Preskom itu tak lama setelah Hary Tanoe berkongsi secara politik dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Chaeruddin Ismail diketahui merupakan anggota pendiri dan dewan pembina Partai Hanura pimpinan Wiranto.
Keduanya, Wiranto-Hary Tanoe sempat mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, menuju pemilihan presiden 2014, meski akhirnya gagal.
Setelah pilihan politik Wiranto dan Hary Tanoe terbelah dalam urusan koalisi pada pilpres 2014, nama Chaeruddin Ismail pun lengser dari jabatan Preskom. Namun, sumber Bisnis menyebut bahwa Chaeruddin Ismail gagal melewati fit and proper test di tangan otoritas.
Selain mengangkat Bambang Ratmanto, pemegang saham MNC Bank juga menyetujui pengunduran diri Presiden Direktur Eddy Rainal Sinulingga.
Eddy Rainal Sinulingga belum genap satu tahun mengisi posisi presiden direktur. Dia diangkat berdasarkan RUPS pada pertengahan Desember 2013 dan disetujui oleh OJK pada awal Maret 2014.
Jabatan presdir di MNC Bank kini diserahkan kepada Benny Purnomo yang sebelumnya mengisi wakil presiden direktur. Sebelum bergabung dengan MNC Bank, Benny Purnomo menjadi direktur PT Bank Mutiara Tbk.
Sebagai alumnus Bank Mutiara, Benny Purnomo tak sendirian. Dalam risalah RUPSLB itu, mantan Komisaris Independen Bank Mutiara Eko Budi Supriyanto juga dipilih sebagai komisaris independen di MNC Bank.
Kini, setelah memperkuat modal dan melakukan penyegaran di tubuh manajemen, tentu cukup dinanti kiprah MNC Bank meramaikan peta industri perbankan di negeri ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper