Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Bambang Brodjonegoro Beberkan Kegagalan Target Penerimaan Pajak

Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro membeberkan kegagalan target penerimaan pajak selama kurun waktu 10 tahun terakhir kepada Presiden Joko Widodo.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro membeberkan kegagalan target penerimaan pajak selama kurun waktu 10 tahun terakhir kepada Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan oleh Bambang dalam sambutan pengarahan Presiden RI kepada pejabat eselon I dan II di lingkungan Dirjen Pajak serta Dirjen Bea Cukai di Istana Negara, Kamis (20/11/2014).

"Dalam 10 tahun terakhir 2002-2013 hanya dua kali kita capai target yaitu tahun 2004 dan tahun 2008. Pada tahun 2008 ada kebijakan sunset policy yang bisa membantu peningkatan penerimaan pajak," katanya.

Hal lain yang akan menjadi perhatian masyarakat adalah rendahnya tax ratio atau rasio antara penerimaan pajak dengan PDB. Dalam beberapa tahun terakhir tax ratio stagnan di tingkat 12%.

Penyebab stagnansi dari tax ratio adalah rendahnya tax coverage ratio. Artinya, rendahnya jangkauan dari Ditjen pajak terhadap potensi pajak yang ada dan dikoordinasikan dengan rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.

Dari segi penerimaan sendiri, lanjut Bambang paling dominan adalah pajak penghaslan bisa sampai 57% dari total penerimaan pajak. Sedangkan pajak pertambahan nilai 37%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper