Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu: Penerimaan Cukai Selalu Lebihi Target

Menkeu Bambang PS Brodjonegoro menyatakan selama ini target penerimaan cukai selalu tercapai bahkan lebih.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Menkeu Bambang PS Brodjonegoro menyatakan selama ini target penerimaan cukai selalu tercapai bahkan lebih.

Tapi untuk tembakau ada pengecualian tahun ini karena terjadi penurunan produksi rokok.

"Tentunya kalau penurunan itu terjadi karena upaya kita untuk jaga kesehatan sangat baik, tapi kami mau pendalaman penurunan karena banyak yang tidak membayar atau karena permaianan cukai ilegal," katanya di Istana Negara, Kamis (20/11/2014).

Cukai adalah penerimamaan ketiga terbesar setelah PPh dan PPN. Saat ini ada tiga barang yang kena cukai yakni paling dominan hasil tembakau, kemudian minuman alkohol dan minuman ethil alkohol.

Tahun ini hasil tembakau ditargetkan Rp111 triliun, miras Rp6 triliun, ethil alkohol Rp106 miliar.

Bambang memperkirakan penerimaan pajak dan cukai lebih dari Rp1.000 triliun. Tetapi pada tahun depan, target pajak dan cukai naik jadi Rp1.400 triliun.

Isu cukai, jelas Bambang berkaitan dengan isu sosial khususnya tenaga kerja. Berbeda dengan cukai rokok di luar negeri, di Indonesia sangat berkaitan erat dengan rokok kretek tangan yang banyak menyerap tenaga kerja.

"Kalau ada pengetatan cukai, akan ada gejolak sosial berupa PHK dari perusahan rokok itu," ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper