Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia mendorong industri perbankan untuk meningkatkan aktivitas interbank repo, guna memperdalam pasar keuangan. Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan pengembangan pasar lindung nilai akan menjadi prioritas kebijakan pendalaman pasar keuangan.
"Untuk mendorong aktivitas interbank repo, maka menerbitkan market conduct," ungkapnya dalam acara Bankers Dinner di JCC, Kamis (20/11/2014).
Hingga September 2014, Bank Indonesia mencatatkan jumlah transaksi Mini Master Repurchase Agreement(MRA) mencapai Rp117,7 triliun. Bila dikalkulasikan sebelum adanya penandatanganan MRA, jumlah transaksi repurchase (repo) antarbank mencapai Rp122,3 triliun.
BI mencatatkan terdapat 67 bank yang menandatangani MRA, bank-bank yang aktif bertransaksi mencapai hanya 33 bank. Adapun suku bunga PUAB overnight stabil di 5,82%. Menurutnya, suku bunga repo tergantung dengan tenor transaksi, dan transaksi paling kecil tenornya mencapai 2-4 hari.
Bunga transaksi mini MRA lebih murah, sebab menggunakan kolateral. Bank-bank yang ingin bertransaksi mini repo boleh melakukan penarikan pinjaman beragunan obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Surat Berharga Negara (SBN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
