Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIVIDEN BUMN 2015: Pemerintah Pangkas Target Setoran Rp1,5 Triliun

Kerugian perusahaan pelat merah yang kian banyak membuat pemerintah memutuskan untuk menurunkan setoran target dividen sebesar Rp1,5 triliun pada tahun depan menjadi Rp42,23 triliun.
Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno/Antara
Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Kerugian perusahaan pelat merah yang kian banyak membuat pemerintah memutuskan untuk menurunkan setoran target dividen sebesar Rp1,5 triliun pada tahun depan menjadi Rp42,23 triliun.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengatakan penurunan dividen dilakukan setelah sejumlah perusahaan pelat merah mengalami kerugian yang cukup besar pada periode tahun ini.

"Dividen BUMN diturunkan karena ada beberapa BUMN yang merugi sehingga diturunkan sekitar Rp1,5 triliun atau 3% dari total target," ungkapnya, Jumat (21/11/2014).

Dalam rapat Badan Anggaran DPR diputuskan target setoran dividen BUMN pada RAPBN 2015 dinaikkan dari Rp41 triliun menjadi Rp43,73 triliun atau dibulatkan menjadi Rp44 triliun.

Dividend payout ratio yang disepakati antara pemerintah dan DPR a.l untuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dari 45% menjadi 70%, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dari 35% menjadi 40%, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dari 35% menjadi 40%.

Kemudian PT Hutama Karya (Persero) dari nol persen menjadi 30%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dari 27,5% menjadi 30%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dari 25% menjadi 30%, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dari 20% menjadi 30%.

Adapun PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dari sebelumnya 30% menjadi 35%, PT Perkebunan Nusantara IV dari sebelumnya 31% menjadi 35%, dan PT Jasa Raharja (Persero) dari 55% menjadi 60%.

Setoran bagian dari laba BUMN pada semester I/2014 tercatat mencapai Rp30,21 triliun. Perolehan tersebut merupakan pencapaian 75,53% dari target laba BUMN 2014 sebesar Rp40 triliun.

Penerimaan pemerintah atas laba BUMN per 30 Juni 2014 itu terdiri dari laba BUMN perbankan sebesar Rp8,791 triliun dan laba BUMN non-perbankan sebesar RP21,419 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper