Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total Target Dividen Diturunkan Rp1,5 Triliun, Target Setoran 10 BUMN Dinaikkan

Menteri BUMN Rini S. Soemarno mengatakan setoran dividen perusahaan milik negara akan diturunkan Rp1,5 triliun menjadi Rp42,23 triliun dari target dividen yang ditetapkan dalam APBN 2015 sebesar Rp43,73 triliun
 Menteri BUMN Rini Soemarno. /
Menteri BUMN Rini Soemarno. /

Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri BUMN Rini S. Soemarno mengatakan setoran dividen perusahaan milik negara akan diturunkan Rp1,5 triliun menjadi Rp42,23 triliun dari target dividen yang ditetapkan dalam APBN 2015 sebesar Rp43,73 triliun.

"Pemangkasan dividen karena sejumlah BUMN menderita kerugian besar pada tahun buku 2014," kata Rini di Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Menurut Rini, persentase penurunan dibandingkan target APBN 2015 tidak terlalu besar yakni hanya sekitar 3%.

Dia menjelaskan kerugian terbesar perusahaan "plat merah" dialami PT Garuda Indonesia Tbk karena rugi selisih kurs.

Hingga triwulan III 2014, perusahaan ini membukukan rugi bersih (rugi yang diatribusikan kepada entitas induk) sebesar US$219,5 juta atau setara dengan Rp2,63 triliun, melonjak 1.362% dibanding rugi bersih periode sama 2013 sebesar Rp180 miliar.

Sementara itu, Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI sepakat mematok target dividen BUMN sebesar Rp43,73 triliun dalam RAPBN 2015.

Untuk memenuhi target tersebut, Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro mengatakan akan meningkatkan rasio antara pembayaran dividen dengan perolehan laba atau payout ratio (POR) di 10 BUMN.

Ke-10 BUMN tersebut yaitu PT Semen Indonesia Tbk dengan dividen dari 45% menjadi 70%, PT Pelindo II dari 35% menjadi 40%, PT Pelindo III dari 35% menjadi 40%, PT Hutama Karya dari awalnya tak dipungut dividen menjadi 30%, PT Bank Mandiri Tbk dari 27,5% menjadi 30%.

Selanjutnya PT Bank Negara Indonesia Tbk dari 25% menjadi 30%, PT Bank Tabungan Negara Tbk dari 20% menjadi 30%, PT Perkebunan Nusantara III dari 30% menjadi 35%, PT Perkebunan Nusantara IV dari 31% menjadi 35% dan PT Jasa Raharja dari 55% menjadi 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper