Bisnis.com, JAKARTA—Kepala BKPM Franky Sibarani menjamin industri padat karya tetap menjadi perhatian pemerintah di luar tiga prioritas sektor ekonomi Presiden Joko Widodo.
Franky menjelaskan saat ini pemerintah fokus mendorong pembangunan industri energi listrik, pertanian dan pangan, serta kemaritiman.
Namun, perhatian lebih juga harus diberikan kepada industri manufaktur agar target penyerapan tenaga kerja 2 juta orang per tahun pemerintah bisa tercapai.
“Industri manufaktur tentu dalam hal ini kaitannya dengan koridor padat karya seperti makanan dan minuman, alas kaki, mainan anak, mebel, dan beberapa yang lain,” kata Franky setelah dilantik menjadi Kepala BKPM oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (27/11).
Selain industri padat karya, Franky mengatakan industri manufaktur penting sebagai pendorong kinerja ekspor Indonesia. Industri manufaktur yang berorientasi ekspor harus mendapatkan perhatian lebih sebagai sumber pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua Umum Apindo Sofyan Wanandi mengatakan Franky harus bisa membenahi segala permasalahan iklim usaha di Indonesia seperti upah, pertanahan dan perizinan.
BKPM juga diharapkan berkonsentrasi mendorong investasi tersebar merata di semua sektor industri Indonesia dari industri hulu ke industri hilir. Kandungan komponen dan bahan baku lokal industri Indonesia harus semakin tinggi.
“[Franky] kan tau masalahnya selama aktif di Apindo dan asosias lain-lain, jadi tahu betul kelemahan itu. Sekarang beresin lah you di dalem, jadi mesti perbaiki,” kata Sofyan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel