Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Desak Bank Genjot Pendanaan Sektor Maritim

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong sinergi seluruh elemen sektor jasa keuangan dalam memberikan kontribusi dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan di bidang ekonomi, terutama kemaritiman.
Pengopersian kapal lalu. Bank didesak genjot pendaan sektor maritim/JIBI
Pengopersian kapal lalu. Bank didesak genjot pendaan sektor maritim/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong sinergi seluruh elemen sektor jasa keuangan dalam memberikan kontribusi dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan di bidang ekonomi, terutama kemaritiman.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengungkapkan potensi pembiayaan di bidang kelautan sangat besar, khususnya perikanan yang dibiayai oleh sektor jasa keuangan. Muliaman menuturkan otoritas akan menginisiasi dan memfasilitasi dukungan terhadap program-program pemerintahan.

"Perlu ada edukasi agar industri keuangan bisa masuk lagi ke sektor kemaritiman, mengingat sektor kelautan memiliki profil risiko yang tinggi," ungkapnya, Kamis (27/11/2014).

Berdasarkan laporan industri perbankan, hingga September 2014, jumlah penyaluran fungsi intermediasi untuk bidang kemaritiman senilai Rp67,33 triliun atau sekitar 1,85% dari outstanding kredit senilai Rp3.561 triliun. Sedangkan kredit untuk bidang kemaritiman pada 2013 mencapai Rp61,19 triliun atau sekitar 1,78%.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non performing loanGNPL) sektor kemaritiman pada September 2014 dan akhir 2013 masing-masing mencapai 14,09% dan 13,05%.

Muliaman mengatakan perlu perbaikan infrastruktur baik dari sisi sektor jasa keuangan selaku penyedia dana, maupun pelaku usaha kemaritiman. Dia juga mengharapkan agar pelaku usaha kemaritiman meningkatkan kualitas usaha untuk meningkatkan kepercayaan industri keuangan dalam menyalurkan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper