Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seleksi Dirjen Pajak: Robert Pakpahan Tak Lolos, Pansel Perlu Lebih Transparan

Seleksi terbuka Dirjen Pajak yang digelar oleh Kementerian Keuangan diharapkan lebih transparan, menyusul kegagalan salah satu calon terkuat dalam uji makalah.

Bisnis.com, JAKARTA — Seleksi terbuka Dirjen Pajak yang digelar oleh Kementerian Keuangan diharapkan lebih transparan, menyusul kegagalan salah satu calon terkuat  dalam uji makalah.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai proses seleksi terbuka sejak awal  mencurigakan. Hal ini terlihat dari keterbatasan kapasitas dari panitia seleksi (pansel) itu sendiri.

“Ujian makalah itu kan cuma dua hari waktunya. Jadi bisa dibayangkan ada 54 makalah yang diuji hanya dalam dua hari, yakni Sabtu dan Minggu. Apa iya pansel bisa bekerja sebaik itu,” ujarnya ketika dihubungi, Jumat (5/12/2014).

Menurut Yustinus,  Robert Pakpahan merupakan salah satu konseptor dari reformasi Ditjen Pajak Jilid II. Selain dianggap salah satu pejabat senior, menjurut Yustinus, kompetensi Robert pun tidak diragukan.

Seperti diketahui, Robert memiliki gelar Doctor of Philosophy in Economics dari Universitas of North Carolina at Chapel Hill, Amerika Serikat, 1998.

Robert sempat menjadi Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak pada 2003-2005.

Kemudian menjabat sebagai Direktur Potensi dan Sistem Perpajakan pada 2005-2006.

Selanjutnya, Robert menjabat sebagai Direktur Transformasi Proses Bisnis, dan dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara pada 2011.

Pada 2013, Robert menjabat sebagai Dirjen Pengelolaan Utang hingga sekarang.

“Jadi secara pengetahuan dan pengalaman, Pak Robert ini bisa dikatakan cukup mengusai makro dan mikro ekonomi kita, sehingga cukup mumpuni, tapi ternyata tidak lolos di uji makalah. Saya kira ini perlu diklarifikasi,” kata Yustinus.

Dia berharap pansel memperlihatkan seluruh materi makalah para calon Dirjen Pajak kepada publik, sekaligus memberitahukan kriteria makalah yang cukup bagus agar bisa lolos dari uji makalah. Alhasil, publik bisa jelas dan mengerti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper