Bisnis.com, JAKARTA--Setoran dividen (pay out ratio/POR) Bank-Bank BUMN pada tahun buku 2014 diperkirakan hanya sebesar 20%, lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 30%.
"Penurunan setoran dividen Bank BUMN sudah kami sampaikan kepada Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan mendapat dukungan," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Kontruksi dan Jasa lain Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, di Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Menurut Gatot, usulan penurunan dividen Bank BUMN sejalan kondisi industri perbankan dalam negeri yang memasuki masa sulit karena menghadapi persaingan yang kian ketat.
"Penurunan dividen juga terkait dengan ketentuan (regulasi) yang mengharuskan perbankan nasional menjaga CAR (capital adequacy ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal sebesar 15%," ujarnya.
Ia menambahkan pemenuhan CAR tersebut merupakan regulasi yang harus dipenuhi dan sesuai dengan mandatory Otoritas Jasa Keuangan.
Menurut catatan Bisnis, saat ini perbankan nasional dihadapkan pada beberapa permasalahan antara lain tercermin dari sulitnya menjaring dana pihak ketiga.
Jika dividen bank BUMN disetor sebesar 30%, maka CAR akan turun pada kisaran 14%. Akan tetapi, jika disetorkan 20% maka CAR pada kisaran 15% ." .
Bagi pemegang saham minoritas Bank BUMN, penurunan dividen justru akan bagus karena dapat meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka pendek dan fundamental lebih kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
