Bisnis.com, JAKARTA— Kamar Dagang dan Industri (Kadin) fokus menjalankan program kerja di bidang maritim, kemandirian ekonomi dan pembangunan daerah guna mendukung pemerintah dalam mengembalikan kejayaan maritim nasional.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan sinergi antara pemerintah dan industri harus terjalin agar upaya pemerintah dalam mengembalikan kejayaan maritim dapat cepat terlaksana.
“Kami sudah dengarkan paparan para menteri dalam Rapimnas Kadin, kita ingin menyelaraskan program-program Kadin supaya kita bisa mendukung realisasi program-program pemerintah,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (10/12/2014).
Sebagai bagian dari upaya memperjuangkan aspirasi dan kepentingan dunia usaha, Kadin Indonesia bersama pemerintah akan berpartisipasi aktif dalam setiap usaha untuk menciptakan lingkungan usaha yang kondusif.
Berkenaan dengan hal tersebut, program-program Kadin untuk tahun 2015 akan diarahkan pada membangun identitas Indonesia sebagai negara maritim, memperkuat struktur perekonomian Indonesia dengan membangun sisi pasokan perekonomian Indonesia melalui swa-sembada pangan dan pendalaman struktur industri, dan meningkatkan pembangunan ekonomi daerah.
Dalam sektor maritim Kadin mengupayakan fasilitas cold storage untuk mendukung sentra-sentra pelabuhan perikanan, sebagai tindaklanjut MOU antara Kadin dan Pelindo II. Selain itu, mengupayakan pembangunan Sentra Prikanan Terpadu (SPT) yang bersekala nasional untuk memproses dan memasarkan ikan di desa Blanakan, Subang, Jawa Barat sebagai perkampungan nelayan yang berbasis bisnis.
Sementara untuk kemandirian ekonomi Kadin berusaha memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional dengan mendorong pembangunan industri hulu dan pelaksanaan program hilirisasi secara sinergis. Mengawal pelaksanaan implementasi UU Minerba No. 4/2009 agar tercipta flesibilitas dalam pelaksanaan hilirisasi dan pelarangan ekspor minerba.
“Semua program akan berjalan jika pemerintah memberikan insentif fiskal dan non fiskal. Melihat peluang itu, sepertinya akan terlaksana mengingat saat ini ego sektoral semakin terkikis,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
