Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Korporasi, Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun Publik Gencar Suntik Modal

Sejumlah perusahaan asuransi dan dana pensiun pelat merah ramai-ramai berencana untuk menyuntikkan modal ke anak usahanya pada tahun depan.
Ilustrasi/Jibi
Ilustrasi/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan asuransi dan dana pensiun pelat merah ramai-ramai berencana untuk menyuntikkan modal ke anak usahanya pada tahun depan.

Aksi korporasi tersebut merupakan upaya untuk menggenjot pendapatan di tengah ketidakpastian yang diperkirakan masih menggelayut ekonomi 2015.

Sebut saja, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) akan menambah modal kepada beberapa anak usahanya yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nas Re) dan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah.

“Masing-masing akan kami tambahkan modal sekitar Rp75 miliar, dan Rp150 miliar. Tapi, ini semuanya masih rencana sehingga belum mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham,” jelas Direktur Utama Askrindo Antonius C.S Napitupulu di Jakarta, Senin (22/12).

Tidak hanya itu, Askrindo juga berancang-ancang untuk memisahkan unit usaha asuransi umum menjadi perusahaan tersendiri. Pasalnya, kontribusi asuransi umum terhadap total pendapatan bisnis ditaksir mencapai Rp600 miliar sampai November tahun ini dan ditergetkan mampu meningkat menjadi Rp120 miliar pada 2014.

“Rencananya, asuransi umum bakal spin off pada tahun depan mengingat kontribusinya cukup signifikan. Kemungkinan kami juga akan menyuntikkan modal sebesar Rp100 miliar untuk mewujudkan aksi spin off unit asuransi umum itu,” tambahnya.

Unit asuransi umum tersebut memasarkan produk asuransi kecelakaan diri, asuransi kontraktor, asuransi tanggung gugat, asuransi pengangkutan, asuransi kebakaran dan asuransi properti.

Perusahaan lainnya, PT Taspen (Persero) juga mulai menggelontorkan investasi langsung hingga Rp2,33 triliun untuk mengintensifikasi pendapatan anak usahanya, termasuk mewujudkan rencana pembentukan holding company pada tahun mendatang.

“Selain itu, kami akan mendukung rencana pemerintah untuk membentuk perusahaan reasuransi Indonesia, sehingga Taspen bakal menanamkan modal di proyek reasuransi itu,” kata Iqbal Latanro, Direktur Utama Taspen.

Seperti diketahui, pemerintah berencana untuk melebur tiga perusahaan reasuransi di Indonesia guna menggemukkan kapasitas reasuransi. Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat menyebutkan total premi reasuransi yang ‘terbang’ keluar negeri terus melonjak tiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper