Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CALON DIRUT PLN: Ini Nama-Nama yang Ikut Seleksi

Kementerian BUMN masih harus memastikan pengganti Dirut PLN Nur Pamudji.

‎Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN masih harus memastikan pengganti Dirut PLN Nur Pamudji.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengatakan dirinya sudah menguji dan melakukan penilaian terhadap sejumlah calon Dirut PLN.

Calon-calon itu berasal dari direksi BUMN, baik internal PLN maupun non-PLN. Saat ini beberapa nama bergulir sebagai calon kuat Dirut PLN. Salah satunya Dirut PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Milawarma.

Selain dia, ada pula Sofyan Basir, Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang diisukan bakal menggantikan posisi Nur Pamudji.‎ Kemarin Sofyan bertandang ke Kementerian BUMN, saat dikonfirmasi perihal isu pencalonannya itu‎ dia mengelak. "Enggak mungkin bankir jadi Dirut PLN," ungkapnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (22/12/2014).‎

Ditemui pada kesempatan yang sama, Direktur Konstruksi dan Energi Terbarukan PLN Nasri Sebayang pun menolak berkomentar perihal pergantian ‎direksi. Imam mensinyalkan bahwa proses seleksi Dirut PLN ini sudah hampir final dan tinggal diajukan pada Tim Penyeleksi Akhir (TPA).

Sebenarnya Nur sudah mengajukan pengunduran diri sejak Menteri BUMN masih dijabat oleh Dahlan Iskan. Saat itu, Dahlan sudah mengantongi nama Ignasius Jonan untuk mengisi posisi nomor 1 di PLN. Namun, dia urung menjabat lantaran ditunjuk menjadi Menteri Perhubungan di Kabinet Kerja Joko Widodo.

Dahlan juga pernah menegaskan tampuk kepemimpinan di PLN akan diselesaikan oleh kabinet Presiden Jokowi. Pasalnya posisi PLN, bersama dengan Pertamina, sangat strategis dan krusial.

Dirut PLN yang baru punya pekerjaan rumah menggunung, utamanya soal utang yang menumpuk. Rasio utang PLN terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) perseroan sudah melebihi 250% jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan sejenis di kawasan regional. Hal ini membuat PLN sulit mencari pinjaman di tengah kebutuhan listrik yang kian mendesak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper