Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bagaimana Urutan Prioritas dalam Membeli Asuransi?

Membeli produk asuransi menjadi pilihan untuk memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko. Asuransi apa saja yang perlu dimiliki?
Ilustrasi/Forbes
Ilustrasi/Forbes

Bisnis.com, JAKARTA--Pesawat AirAsia QZ8501 Surabaya-Singapura menarik perhatian sejak dikabarkan hilang kontak pada akhir Desember 2014. Berita semacam itu mengingatkan akan adanya risiko kecelakaan hingga kematian yang membayangi setiap orang.

Membeli produk asuransi menjadi pilihan untuk memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko. Memang, bukan berarti dengan membeli produk asuransi maka seseorang tidak akan kecelakaan. Tentu saja bukan. Namun dengan memiliki asuransi, setidaknya akan meringankan beban finansial saat seseorang kecelakaan.

Asuransi pada dasarnya terbagi atas asuransi umum dan asuransi jiwa. Tentu saja, banyak sekali produk asuransi yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan asuransi umum maupun perusahaan asuransi jiwa. Dari sekian banyak, beberapa jenis asuransi sebaiknya menjadi prioritas untuk dimiliki.

Menurut Financial Counselor Moneynlove Financial Planning, Freddy Pieloor, anggaran untuk membayar premi dari semua jenis asuransi yang dimiliki seseorang idealnya adalah 5-10% dari penghasilan bulanan. Oleh karena itu, seseorang harus pandai-pandai memilih asuransi yang wajib.

“Bagaimanapun juga, jangan sampai anggaran hanya habis untuk bayar asuransi,” katanya kepada Bisnis.

Ada beberapa jenis asuransi yang disarankan Freddy sebagai pilihan utama. Beberapa jenis asuransi tersebut terbagi menjadi asuransi untuk melindungi diri serta asuransi untuk melindungi harta benda. Apa saja?

Pertama, asuransi jiwa. Asuransi yang ini akan memberikan proteksi terhadap risiko kematian yang membayangi setiap orang. Freddy menyarankan agar memilih asuransi jiwa yang murni, tanpa investasi.

Untuk itu, jenis yang bisa dibeli adalah term life atau asuransi jiwa berjangka. Asuransi jiwa semacam ini preminya lebih ringan dan uang pertanggungan yang akan didapatkan ahli waris lebih tinggi ketimbang jenis lainnya.

Kedua, asuransi kesehatan. Saat ini, telah ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Jika ingin membayar premi yang sangat ringan, segeralah mendaftar BPJS Kesehatan. Namun bagi para pekerja, saat ini memiliki BPJS Kesehatan sudah bersifat wajib sehingga perusahaan yang mengurusnya.

BPJS Kesehatan menerapkan sistem pengobatan berjenjang sehingga jika harus berobat ke rumah sakit, pasien harus mendapatkan rujukan terlebih dahulu. Sedangkan dengan memanfaatkan asuransi kesehatan yang ditawarkan perusahaan asuransi akan lebih leluasa, karena tak perlu menggunakan rujukan.

Ketiga, asuransi properti. Pilihlah asuransi properti all risk yang akan memberikan perlindungan terhadap kebakaran, gempa bumi, hingga perampokan.

Keempat, asuransi kendaraan bermotor. Pilih juga asuransi kendaraan bermotor all risk agar bisa memberikan perlindungan dari berbagai risiko.

Nah, jika sudah memiliki keempat jenis asuransi tersebut, bisa mengembangkannya dengan membeli asuransi kecelakaan diri dan asuransi perjalanan.

Bagaimana perbedaannya? Asuransi kecelakaan diri akan memberikan perlindungan terhadap risiko meninggal dunia akibat kecelakaan, atau cacat akibat kecelakaan. Nah, asuransi perjalanan hanya memberikan perindungaan selama seseorang dalam perjalanan saja. (Bisnis.com)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper