Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Harga Komoditas Dapat Dukungan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendukung langkah pemerintah yang menurunkan harga tiga komoditas sekaligus, termasuk harga semen. Perseroan optimistis, kebijakan itu tak akan mengganggu margin perusahaan.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendukung langkah pemerintah yang menurunkan harga tiga komoditas sekaligus, termasuk harga semen. Perseroan optimistis, kebijakan itu tak akan mengganggu margin perusahaan./JIBI
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendukung langkah pemerintah yang menurunkan harga tiga komoditas sekaligus, termasuk harga semen. Perseroan optimistis, kebijakan itu tak akan mengganggu margin perusahaan./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendukung langkah pemerintah yang menurunkan harga tiga komoditas sekaligus, termasuk harga semen. Perseroan optimistis, kebijakan itu tak akan mengganggu margin perusahaan.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan langkah yang diambil pemerintah sudah tepat dilakukan untuk mengendalikan harga barang kebutuhan pokok yang melonjak setelah pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Dia optimistis, kebijakan yang diambil pemerintah dan mulai berlaku 19 Januari 2015 ini akan membuat pertumbuhan ekonomi membaik tahun ini.

Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, masyarakat juga akan memperoleh pendapatan yang lebih baik. “Dengan pendapatan yang lebih baik, mereka akan membangun rumah, properti dan pembangunan infrastruktur juga akan melesat. Untuk jangka panjang ini sangat baik,” kata Agung saat dihubungi Bisnis, Jumat (16/1).

Meski harga semen yang diproduksi oleh perusahaam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turun Rp3.000 per sak, emiten dengan kode saham SMGR ini optimistis tidak akan mengganggu kinerja keuangan perseroan. Menurutnya, perseroan akan melakukan efisiensi dari berbagai sisi.

“Ada peluang untuk melakukan efisiensi, mulai dari transportasi distribusi semen. Kemudian, perusahaan juga akan melakukan efisiensi pemakaian listrik, air dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan margin perusahaan,” tambahnya.

Pada tahun lalu, margin EBIDTA perseroan sekitar 30%. Tahun ini, dengan segala efisiensi yang dilakukan serta maraknya pembangunan infrastruktur, perseroan optimistis bisa menjaga margin perseroan seperti tahun lalu.

Adapun, penurunan harga semen BUMN yang ditetapkan oleh pemerintah membuat kinerja sama emiten semen merosot drastis, termasuk SMGR. Saham SMGR pada perdagangan Jumat (16/1) merosot 7,41%. Pada pembukaan perdagangan, saham SMGR tercatat Rp16.275, sedangkan pada penutupan merosot ke angka Rp15.000.

“Penurunan saham memang risiko, tetapi dengan performance kinerja keuangan kami tahun ini, semua akan terjaga. Ini hanya sementara.”

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo, mengumumkan penurunan harga BBM jenis Premium dan Solar, liquefied petroleum gas (LPG) tabung 12 kilogram, dan semen mulai Senin 19 Januari 2015. Premium nantinya menjadi Rp6.600 per liter, atau turun Rp1.100 per liter, dari yang sebelumnya Rp7.600 per liter, dan Solar turun Rp850 per liter, menjadi Rp6.400 per liter, dari sebelumnya Rp7.250 per liter.

Kemudian harga LPG ukuran tabung 12 kilogram menjadi Rp129.000 per tabung, dan harga semen yang diproduksi oleh BUMN turun Rp3.000 per sak.

 

Ylease check your Internet connec

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper