Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Proyeksi KPR Tumbuh 8%

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memproyeksi pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) akan berkisar 8% pada tahun ini.n
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memproyeksi pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) akan berkisar 8% pada tahun ini./JIBI
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memproyeksi pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) akan berkisar 8% pada tahun ini./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memproyeksi pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) akan berkisar 8% pada tahun ini.

Direktur Konsumer PT Bank Central Asia Tbk Henry Koenaifi mengungkapkan penyaluran KPR akan disesuaikan dengan permintaan yang ada di pasar. "KPR yang digarap lebih ke tipe menengah. Mungkin  penjualan akan naik sekitar Rp4 triliun," ucapnya pada Bisnis, Senin (19/1/2015).

Pada 2014, lanjutnya, bank swasta terbesar di Tanah Air ini menerima cicilan (run off) berkisar Rp1,2 triliun setiap bulan. Henry mengungkapkan BCA masih menghitung akumulasi penyaluran KPR pada 2014.

Dia memprediksi outstanding KPR BCA akan mencapai Rp54 triliun pada akhir tahun lalu, atau  tumbuh sekitar 2% atau senilai Rp1 triliun dari tahun sebelumnya. Meski pada tahun lalu penyaluran KPR lesu, katanya, pada 2015 akan lebih baik.

Pada kuartal IV/2014, BCA telah menurunkan bunga KPR sebesar 25 basis poin (bps), sehingga memicu peningkatan aplikasi kredit baru hingga 20%. Ketika penurunan bunga KPR kian memikat bagi masyarakat, katanya, pada tahun ini BCA belum berencana lagi untuk menurunkan bunga KPR.

Dalam suku bunga dasar kredit (SBDK) untuk kredit konsumsi yang terdiri dari KPR dan non-KPR masing-masing 10,5% dan 9,71%. Sebelumnya, hasil survei Citi FinQ menyebutkan bahwa investasi masyarakat pada sektor properti  telah berkurang karena ada beleid yang mengatur uang muka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper