Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBIJAKAN EKONOMI: Pemerintah Optimistis Hadapi Gejolak Global

Pemerintah meyakini kondisi perekonomian domestik cukup kuat untuk menghadapi gejolak perekonomian global, terutama prospek kenaikan suku bunga AS atau fed funds rate tahun ini.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil bersiap memberikan keterangan usai memimpin rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (16/12). /Antara
Menko Perekonomian Sofyan Djalil bersiap memberikan keterangan usai memimpin rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (16/12). /Antara
Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah meyakini kondisi perekonomian domestik cukup kuat untuk menghadapi gejolak perekonomian global, terutama prospek kenaikan suku bunga AS atau fed funds rate tahun ini.
 
"Secara domestik tidak ada masalah. Kebijakan-kebijakan yang kita ambil dalam keadaan normal sangat highly appreciated," kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil.
 
Dia menguraikan sejumlah langkah yang mendapat respons positif dari dunia internasional a.l. menghilangkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan mengarahkannya pada harga keekonomian, merealokasi anggaran subsidi pada sektor produktif terutama pembangunan infrastruktur, dan mencanangkan one stop service atau pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).
 
Namun, dia tak menampik jika perbaikan perekonomian Amerika Serikat masih mengintai stabilitas pasar keuangan dalam negeri. Seiring dengan pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam, Federal Reserve atau the Fed memastikan akan meningkatkan suku bunga acuannya dari posisi ultrarendah saat ini yakni 0,25%.
 
Sofyan berharap jika nanti tiba waktunya the Fed mengerek suku bunganya, pembalikan modal (reversal) yang terjadi hanya bersifat sementara. Hal ini mengingat Indonesia termasuk pasar yang rentan karena dangkalnya pasar domestik.
 
Alhasil, sentimen kecil baik dari dalam maupun luar negeri berisiko memantik reaksi pelaku pasar. Dia juga menekankan pemerintah terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya melalui FKSSK.
 
Sementara itu, Sofyan meyakini inflasi Januari akan terkendali bahkan deflasi mengingat langkah pemerintah menurunkan harga BBM pada awal tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper