Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menjanjikan dapat memberikan nilai tambah hingga Rp98,4 triliun kepada pemerintah dalam 5 tahun ke depan, jika berhasil memperoleh suntikan penyertaan modal negara hingga Rp6,6 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq menjabarkan keuntungan pertama diperoleh melalui tambahan dividen sebesar Rp2,3 triliun.
Berdasarkan perhitungan perseroan, dalam periode 2015-2019, WSKT diproyeksikan akan memperoleh tambahan laba hingga Rp12 triliun.
"Apabila dividen tetap 30%,dengan kepemilikan pemerintah 66% setelah diberikan PMN, maka perhitungan dividen untuk pemerintah diperkirakan mencapai Rp2,38 triliun," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (23/1/2015).
Kemudian, pemerintah juga akan memperoleh pemasukan tambahan dari pajak hingga Rp36 triliun, dari pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan.
Dia melanjutakan, pemerintah juga mendapatkan tambahan kekayaan bersih atas kapitalisasi pasar perseroan, yang diperkirakan mencapai Rp60 triliun.
Perseroan menghitung jumlah kapitaslisasi pasar WSKT pada 2019 sekitar Rp90,8 triliun. Dengan asumsi saham pemerintah sebesar 66%, artinya porsi pemerintah terhadap kapitalisasi pasar tersebut mencapai Rp59,9 triliun.
Selain itu, dengan perolehan PMN tersebut, Choliq mengatakan laba bersih perseroan pada 2019 diproyeksi bisa tumbuh hingga Rp6,27 triliun, dengan harga saham sekitar Rp5.160 per lembar.
Seperti diketahui, kontraktor pelat merah tersebut mengincar dana segar senilai Rp10 triliun dari penerbitan saham baru dalam dua tahap hingga 2016.
Pada tahap pertama, WSKT akan mendapatkan penambahan modal dari pemerintah sebesar Rp3,5 trilin, dan dari publik Rp1,8 triliun.
Pada tahap kedua, WSKT berharap akan kembali mendapatkan penambahan modal dari pemerintah sebesar Rp3,1 triliun, dan dari publik Rp1,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
