Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan siap membuka lini usaha di Malaysia menyusul perjanjian bilateral antara Otoritas Jasa Keuanagn (OJK), Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM).
Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI, mengatakan perseroan menyiapkan dana hingga 300 juta ringgit Malaysia sebagai syarat pendirian bank komersial di Negeri Jiran tersebut. "Ketentuannya di sana subsidiary (anak usaha), modal kita siapkan, bisa dicicil," ujarnya di Hotel Sultan, Jumat (23/1/2015).
Kendati menyatakan siap, BNI belum mengajukan izin ke BNM.
Sebelumnya, Indonesia dengan Malaysia telah menekan perjanjian bilateral yang memungkinkan penerapan asas resiprokal bahwa bank asal Indonesia akan diperlakukan sebagai bank domestik di Malaysia.
Di Malaysia, BNI membidik segmen korporasi dan ritel. Gatot menyebut, anak usaha di Malaysia nantinya akan menjembati kepentingan bisnis antara dua negara. "Kita jembatani pebisnis yang mau ekspansi, dari sana kita jembatani investor," jelasnya.
Operasional semacam ini telah dilakukan BNI di Jepang melalui unit BNI Japan Desk. BNI memiliki cabang di Tokyo dan Osaka sebagai sarana kerja BNI Japan Desk.
Selain segmen korporasi, BNI juga berencana menyasar segmen ritel karena potensi pasarnya cukup menjanjikan. Pasalnya, di Malaysia populasi penduduk Indonesia yang bekerja maupun menempuh studi terbilang banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1673406333.jpg?w=184&h=104)
