Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI MULTIFINANCE: Pembiayaan Terendah Dalam Enam Tahun Terakhir

Realisasi pembiayaan yang disalurkan industri pembiayaan atau multifinance pada 2014 tumbuh sekitar 6%-7%, terkecil sejak 2008.

Bisnis.com, JAKARTA—Realisasi pembiayaan yang disalurkan industri pembiayaan atau multifinance pada 2014 tumbuh sekitar 6%-7%, terkecil sejak 2008.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan industri multifinance hanya sekitar 6%-7%. “2014 bukanlah tahun yang baik bagi industri multifinance,” ujarnya seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (27/1/2015).

Suwandi menyebutkan perlambatan terjadi di berbagai lini, termasuk di pembiayaan otomotif dan sewa guna usaha (SGU). Hal itu juga berimbas pada total aset yang hanya tumbuh 4% pada 2014.

Mengutip data Bank Indonesia, total pembiayaan yang disalurkan multifinance sepanjang Januari sampai November 2014 senilai Rp364,149 triliun, atau naik 5,8% dari Rp344,025 triliun pada November 2013.

Jika dirinci, porsi pembiayaan konsumen senilai Rp243,921 triliun, diikuti dengan SGU Rp111,12 triliun, anjak piutang senilai Rp9,082 triliun, dan kartu kredit Rp25 miliar.

Capaian tersebut tercatat lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan per November 2012 dari Rp300,184 triliun yang tergenjot menjadi Rp Rp344,025 triliun pada November 2013, atau naik 14,6% year in year (yoy).

Suwandi menganalogikan industri pembiayaan seperti pesawat terbang. Pada 2008 hingga 2012, sambungnya, industri mampu terbang melayang tanpa dorongan mesin dan angin yang berarti. Namun setelah 2012, kendati sudah didorong angin yang cukup keras, industri tidak mampu terbang tinggi.

Pada November 2014, Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan aturan yang membolehkan industri pembiayaan melakukan perluasan usaha. Dalam Peraturan OJK No. 29/2014 itu, perusahaan pembiayaan boleh membiayai modal kerja, investasi, dan multiguna.

Menurut Suwandi, perluasan usaha pembiayaan itu merupakan harapan baru bagi industri pembiayaan. Dia menambahkan peluang pembiayaan di sektor infrastruktur dan kemaritiman juga merupakan angin segar. “Semoga bisa jadi usaha baru, sehingga kita bisa tumbuh,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper