Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap Maritim, APPI Minta Insentif Pemerintah

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) meminta pemerintah agar memberi insentif kepada para pelaku industri pembiayaan yang menjadi pioneer dalam membiayai sektor kemaritiman.

Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) meminta pemerintah agar memberi insentif kepada para pelaku industri pembiayaan yang menjadi pioneer dalam membiayai sektor kemaritiman.

Sekretaris Jendral APPI Efrinal Sinaga menyatakan pihaknya berharap kepada pemerintah dan Otoritasa Jasa Keuangan (OJK) memberikan insentif kepada perusahaan yang menjadi pioneer.

“Ini kan hal yang terbilang baru bagi industri pembiayaan, cakupannya juga cukup luas. Itu sebabnya kami merasa pemerintah harus memberikan insentif bagi mereka yang memulai ini,” jelasnya seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (28/1/2015).

Efrinal menjelaskan jenis insentif yang bisa diberikan bermacam-macam, antara lain adanya dana khusus dari pemerintah atau tersedianya sumber dana yang lebih murah. Selain itu, pemerintah juga bisa memberikan pengurangan pajak bagi perusahaan yang bersedia masuk ke bisnis tersebut.

Efrinal yang juga ditunjuk OJK sebagai tim perumus sinergi industri keuangan non bank dan sektor maritim menyatakan pihaknya akan membicarakan hal ini lebih lanjut. “Tim juga baru ditunjuk, nanti kami akan coba rumuskan, insentif apa yang bisa diberikan pemerintah,” katanya.

Sebagai pengingat, guna melakukan sinergi antara sektor industri keuangan dan kemaritiman, OJK bersama pihak kementerian membentuk sebuah tim gabungan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan tim tersebut dibentuk untuk memikirkan kontribusi yang bisa diberikan industri keuangan dalam rangka meningkatkan kinerja industri kemaritiman.

Seperti diketahui, kontribusi sektor keuangan terhadap sektor kemaritiman masih sangat kecil. Pembiayaan yang disalurkan industri multifinance ke sektor maritim hanya 0,7% dari total pembiayaan yang disalurkan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepanjang Januari sampai September 2014, pembiayaan yang disalurkan untuk sektor maritim hanya Rp1,7 triliun dari total pembiayaan senilai Rp242,8 triliun.

Untuk industri perbankan, kredit yang disalurkan ke sektor maritim senilai Rp67,33 triliun. Nilai tersebut setara 1,8% dari total kredit perbankan Rp3.651 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper