Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Danamon Tergerus 36%

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) pada 2014 membukukan laba bersih konsolidasi senilai Rp2,604 triliun, turun 36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) pada 2014 membukukan laba bersih konsolidasi senilai Rp2,604 triliun, turun 36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim mengatakan penurunan laba ini disebabkan oleh dua hal, yaitu biaya restrukturalisasi dan komisi dari anak perusahaan yang belum dibukukan sebagai penghasilan. Biaya restrukturisasi perseroan untuk meningkatkan produktivitas dan pelayanan nasabah menelan biaya Rp306 miliar.

Komisi dari anak perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan Adira Finance yang belum dibukukan senilai Rp724 miliar. Hal ini disebabkan adanya penerapan peraturan baru dari Otoritas Jasa Keuangan yaitu Surat Edaran Nomor SE-06/D.05/2013 tentang Asuransi Kendaraan.

"Jadi, komisi Adira Finance belum dibukukan sebagai penghasilan, kalau dulu kan dibukukan sekaligus. Ditambah, biaya bunga Bank Indonesia kan naik terus," ujarnya seusai Paparan Kinerja Keuangan Tahun 2014 di Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Dari sisi kredit Danamon tumbuh sebesar 3% dari total kredit pada 2013. Pada 2014 Danamon mencatatkan total kredit senilai Rp139 triliun, sedangkan pada 2013 total kredit yang disalurkan senilai Rp135 triliun.

Kredit di sektor perdagangan atau trade finance mendominasi penyaluran kredit Bank Danamon senilai Rp24,8 triliun atau meningkat 26% dari tahun sebelumnya. Untuk kredit di segmen komersial mencapai Rp15 triliun dan kredit untuk segmen korporasi mencapai Rp17,5 triliun.

Untuk kredit usaha mikro melalui Danamon simpan pinjam berada di posisi Rp19 triliun. Adapun jumlah kredit untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM) mencapai Rp20 triliun pada akhir tahun lalu. Secara total, kredit Danamon untuk segmen UMKM berkontribusi sebesar 28% dari total kredit.

Sementara itu, kredit otomotif melalui Adira Finance mencapai Rp49,6 triliun atau tumbuh sebesar 3% dibandingkan akhir 2013

"Hal ini sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kompetisi yang lebih ketat pada industri pembiayaan kendaraan," lanjutnya

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) Danamon, pertumbuhan pada giro dan tabungan sebesar 10% secara year on year menjadi Rp58 triliun dan deposito tumbuh sebesar 4% menjadi Rp60 triliun. Dengan pertumbuhan ini, giro dan tabungan berkontribusi sebesar 49% dari total dana pihak ketiga Danamon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper