Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Pertamina Melempem, Proyeksi Laba BUMN Dipangkas Rp13 Triliun

Kementerian BUMN memangkas proyeksi laba yang dicapai oleh 119 BUMN pada lebih rendah Rp13 triliun menjadi sebesar Rp154 triliun pada 2014.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--- Kementerian BUMN memangkas proyeksi laba yang dicapai oleh 119 BUMN pada lebih rendah Rp13 triliun menjadi sebesar Rp154 triliun pada 2014 dibandingkan dengan proyeksi awal Rp167 triliun karena kinerja PT Pertamina yang mengalami penurunan.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam A.Putro memaparkan proyeksi tersebut dibuat pada bulan lalu dan dianggap lebih realistis.

“Penurunan proyeksi laba tersebut terutama dikarenakan laba PT Pertamina yang semula diperkirakan Rp32 triliun turun jadi Rp19 triliun,” katanya, Selasa (3/2/2015) malam.

Imam mengatakan penurunan laba PT Pertamina itu terjadi karena penurunan harga minyak, penurunan volume penjualan, yield kilang dan adanya accounting issues seperti impairment assets dan differed tax assets.

Dengan adanya perubahan proyeksi laba tersebut, Kementerian BUMN mengusulkan adanya perubahan setoran dividen atau pendapatan bagian laba kepada pemerintah menjadi Rp34,956 triliun dalam Nota Keuangan APBN-P 2015 dari Rp44 triliun dalam APBN 2015.

Pemerintah menjelaskan dividen BUMN itu diturunkan seiring kebijakan penurunan dividend payout ratio (DPOR) untuk beberapa BUMN yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur.

Imam menjelaskan DPOR tersebut sekitar 5%-50%.

"Perubahan signifikan terutama terjadi pada BUMN-BUMN yang diusulkan melaksanakan proyek-proyek prioritas pemerintah seperti di bidang pembangunan infrastruktur, kedaulatan pangan, ketahanan energi dan pengembangan kemaritiman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper