Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok bank pembangunan daerah (BPD) mencatatkan peningkatan penyaluran kredit konsumsi paling siginifikan dibanding kelompok bank lain.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti dikutip Bisnis, Senin (2/2/2015) porsi kredit konsumsi BPD hingga November 2014 mencapai Rp203,55 triliun atau tumbuh 16,27% dari posisi Rp175,06 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, angka pertumbuhan kredit konsumsi bank persero, swasta nasional, asing maupun campuran dan bank perkreditan rakyat (BPR) hingga November 2014 masing-masing tumbuh 12,91%, 7,66%, 1,51% dan 14,31% secara year on year.
Bankir-bankir BPD menilai sektor konsumsi untuk pengawai negeri sipil (PNS) merupakan skema yang paling tepat untuk menghindari pemburukan aset.
Meskipun gencar menyalurkan kredit konsumsi, industri BPD di Tanah Air mencatatkan laba yang tergerus. Pada November 2014, laba BPD mencapai Rp9,36 triliun atau tergerus 6% secara y-o-y.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
