Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Mencari Kasir Untuk Tugas di Pulau Terluar

Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara berencana menambah tenaga kasir untuk mengoptimalkan peredaran uang di pulau-pulau terdepan.

Bisnis.com, MANADO - Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara berencana menambah tenaga kasir untuk mengoptimalkan peredaran uang di pulau-pulau terdepan.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut Dudung Setyadi mengatakan pada awal tahun ini pihaknya akan merekrut 8 orang kasir untuk menambah 11 kasir yang saat ini telah bekerja di BI. Tambahan tenaga ini akan dimanfaatkan untuk memastikan peredaran uang di Sulut, terutama di pulau-pulau terdepan, tetap mencukupi.

“Agar mencukupi baik dari sisi jumlah, pecahan, serta kelayakan edar,” katanya sebagaimana dikutip dari harian Bisnis Indonesia, Selasa (3/2/2015).

Saat ini, menurut Dudung, tenaga kasir yang ada masih sangat terbatas untuk menangani peredaran uang di 14 kabupaten/kota di Sulut, beberapa di antaranya tersebar di pulau-pulau kecil. Sejumlah pulau hanya dapat dilayani oleh kas keliling BI yang berkunjung setidaknya satu kali dalam satu tahun.

Selain menambah tenaga kasir, BI Sulut juga masih terus bekerja sama dengan bank yang ditunjuk sebagai bank penerima kas titipan. Di Pulau Sangihe, BI Sulut menunjuk Bank Mandiri sebagai bank penerima jasa kas titipan.

Strategi lainnya, BI berencana memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal penyediaan transportasi ke pulau-pulau terdepan.

“Pemerintah daerah kan punya kapal, itu dapat digunakan untuk membantu peredaran uang, sekaligus Pemda berperan membantu melakukan sosialisasi,” ujarnya.

Hingga saat ini, menurut Dudung, BI masih mengandalkan kapal-kapal reguler yang beroperasi di wilayah perairan Sulut untuk menjangkau wilayah pulau terdepan. Dalam beberapa kesempatan, BI juga bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut dan Polisi Perairan yang sedang melakukan patroli di wilayah tersebut.

Dalam jangka panjang, BI berencana menjalin kerja sama dengan sejumlah maskapai penerbangan swasta yang memiliki rute penerbangan perintis. Kerja sama tersebut diharapkan akan terus meningkatkan efektivitas layanan kas keliling BI.

Pada pertengahan tahun lalu, BI melakukan safari kas keliling ke wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina. Menumpang KRI Sultan Nuku, rute yang ditempuh meliputi Manado, Bitung, Pulau Marore, Pulau Miangas, Pulau Melonguane, Pulau Lirung, lalu kembali ke Bitung.

Kegiatan kas keliling BI biasanya diisi dengan kegiatan penukaran uang lusuh dan rusak dari masyarakat dengan uang rupiah layak edar, sosialisasi ciri-ciri keaslian rupiah, penelitian eksistensi rupiah di wilayah perbatasan ataupun pulau terluar, serta pelaksanaan sejumlah kegiatan sosial.

Pada akhir Desember 2014, jumlah uang kartal yang diedarkan oleh BI di wilayah Sulut mencapai Rp1,57 triliun, sedangkan uang yang masuk ke BI tercatat Rp332,73 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper