Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK INDONESIA: Tumbuh Melambat, DPK Capai Rp4.007,9 Triliun

Bank Indonesia mencatat jumlah dana pihak ketiga (DPK) pada Desember 2014 mencapai Rp4.007,9 triliun atau tumbuh sebesar 12% year on year (yoy).Jumlah DPK pada bulan Desember lalu mengalami perlambatan pertumbuhan dibanding bulan sebelumnya yakni November 2014 yang mencapai Rp3.930,1 triliun atau bertumbuh 13,4% (yoy).
Bank Indonesia/Jibiphoto
Bank Indonesia/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat jumlah dana pihak ketiga (DPK) pada Desember 2014 mencapai Rp4.007,9 triliun atau tumbuh sebesar 12% year on year (yoy).

Jumlah DPK pada bulan Desember lalu mengalami perlambatan pertumbuhan dibanding bulan sebelumnya yakni November 2014 yang mencapai Rp3.930,1 triliun atau bertumbuh 13,4% (yoy).

Seperti yang dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, perlambatan pertumbuhan DPK tersebut terjadi pada seluruh jenis simpanan yaitu giro, tabungan, dan simpanan berjangka.

Selain itu, perlambatan pertumbuhan DPK juga dipengaruhi oleh perlambatan simpanan milik korporasi yang diindikasi terkait pembiayaan kegiatan produksinya.

Giro pada Desember tahun lalu tercatat senilai Rp845,7 triliun atau tumbuh 6,1% (yoy), melambat dibanding November 2014 yang mencapai Rp873 triliun atau tumbuh 7,8% (yoy).

Perlambatan giro tersebut bersumber dari giro rupiah yang tumbuh hanya sebesar 7,5% (yoy) atau Rp576,9 triliun, dibanding bulan November 2014 yang bertumbuh 12,3% (yoy) atau mencapai Rp601,3 triliun.

Untuk giro valas pada Desember 2014 tercatat Rp268,8 triliun atau tumbuh sebesar 3,1% (yoy), sedangkan pada bulan sebelumnya giro valas mencapai Rp271,7 triliun atau sebesar 0,9% yoy.

Sementara itu, jumlah keseluruhan tabungan rupiah dan valas mencapai Rp1.296 triliun atau tumbuh melambat 6,1% (yoy) dibanding bulan November yang mencapai Rp1.228,5 triliun atau tumbuh 7% (yoy).

Jumlah simpanan berjangka baik berupa rupiah maupun valas pada Desember tahun lalu juga mengalami perlambatan pertumbuhan yakni 19,7% (yoy) atau senilai Rp1.866,2 triliun dibanding bulan November yang bertumbuh 21,2% (yoy) atau mencapai Rp1.828,5 triliun.

Perlambatan jumlah simpanan terjadi pada simpanan milik perseorangan. Hal itu ditengarai karena meningkatnya konsumsi masyarakat di bulan Desember 2014 yang bertepatan dengan hari raua Natal, tahun barudan libur sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper