Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat neraca perdagangan Indonesia pada bulan Januari 2015 mengalami suplus senilai US$0,7 miliar.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan surplusnya neraca perdagangan pada bulan lalu ini didukung menurunnya defisit neraca perdagangan migas.
"Cadangan devisa Indonesia pada Januari meningkat menjasi US$114,2 miliar, setara 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujarnya, Selasa (17/2/2015).
Defisit transaksi berjalan pada kuartal IV/2014 mencapai US$6,2 miliar atau 2,81% dari PDB, mengalami penurunan dari defisit pada kuartal sebelumnya senilai US$7 miliar atau 2,99% dari PDB.
Perbaikan kinerja transaksi berjalan itu karena adanya peningkatan surplus neraca perdagangan non migas dan menurunnya defisit neraca perdagangan migas.
"Surplus neraca perdagangan non migas meningkat didukung membaiknya kinerja ekspor produk manufaktur. Transaksi modal dan finansial mencatat surplus yang besar karena ada investasi langsung," kata Agus.
Seperti diketahui, sepanjang 2014, neraca pembayaran Indonesia (NPI) mengalami surplus senilai US$15,2 miliar dibandingkan tahun 2013 yang mengalami defisit US$7,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel