Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate Turun, BTN Pangkas Bunga KPR Hingga 2%

Seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin, Bank Tabungan Negara (BTN) menurunkan suku bunga KPR sebesar 0,75%-2%.
Direktur Utama BTN Maryono./Bisnis
Direktur Utama BTN Maryono./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin, Bank Tabungan Negara (BTN) menurunkan suku bunga KPR sebesar 0,75%-2%. 

Maryono, Direktur Utama BTN, mengatakan perseroan sudah menyesuaikan suku bunga kredit pembiayaan rumah (KPR) setelah bank sentral menurunkan BI Rate dari 7,75% menjadi 7,5% pada Selasa (17/2). 

"Kami sudah menurunkan KPR yang lama," katanya seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (23/2/2015). 

Pada kesempatan yang sama, Direktur BTN Mansyur S. Nasution mengatakan tingkat bunga KPR nonsubsidi turun sekitar 75 basis poin atau 0,75%. Kisaran tersebut tergantung pada segmen rumah yang dipilih oleh nasabah. Adapun KPR subsidi non-FLPP, suku bunganya merosot sekitar 200 basis poin atau 2%. 

"FLPP itu kan 7,25%, subsidi di luar FLPP kita turunkan sekitar 200 basis poin itu tadi pak Dirut sudah putuskan 2% turun, tergantung segmennya," kata Mansyur. 

 Saat ini, imbuh Mansyur, bunga KPR subsidi non-FLPP 13,5%-14%. Dengan penurunan 200 basis poin, maka tingkat bunga KPR subsidi non-FLPP menjadi 11,5%-12%. 

Maryono menambahkan KPR subsidi lama memiliki sistem pembayaran ballooning yang semakin lama, bunganya semakin tinggi. Bunga yang semakin tinggi inilah yang hendak diturunkan oleh BTN. 

Penurunan suku bunga KPR BTN berlaku sesaat setelah BI mengumumkan penurunan BI Rate pada Selasa (17/2/2015). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper