Bisnis.com, JAKARTA— Meski permintaan ekspor menyusut dengan kecepatan paling tinggi dalam 20 bulan, namun aktivitas sektor manufaktur menunjukkan angka menggembirakan selama Februari.
Indeks HSBC/Markit Purchasing Managers (PMI) di China selama Februari tercatat 50,1 atau yang tertinggi dalam empat bulan. Angka itu menunjukkan prospek yang kurang menggembirakan sehingga diperlukan kebijakan pendukung.
Sejumlah ekonom yang disurvei Reuters memprediksi PMI sebesar 49,5 atau sedikit berubah dari PMI Januari sebesar 49,7. Hasil survei itu menyebutkan meski aktivitas pabrik meningkat, namun sektor manufaktur masih berisiko akibat melemahnya permintaan asing dan kian kuatnya tekanan deflasi.
"Aktivitas ekonomi domestik masih akan melambat dan permintaan luar negeri kelihatannya tidak pasti,” ujar Qu Hongbin, ekonom kepala HSBC sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (25/2/2015).
Dia percaya masih dibutuhkan pelonggaran kebijakan untuk mendukung pertumbuhan saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
