Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei UOB: Perusahaan Singapura, Thailand, dan China Ingin Ekspansi ke Indonesia

Perusahaan-perusahaan asal negara Singapura, Thailand, dan China berminat untuk menangkap peluang bisnis di Indonesia seiring meningkatnya pertumbuhan kelas menengah.Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh United Overseas Bank (UOB) dalam survei yang berjudul UOB's Asian Enterprise Survey 2014.
Kawasan Industri/Jibi
Kawasan Industri/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA-Perusahaan asal negara Singapura, Thailand, dan China berminat untuk menangkap peluang bisnis di Indonesia, seiring meningkatnya pertumbuhan kelas menengah.

Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh United Overseas Bank (UOB) dalam survei yang berjudul UOB's Asian Enterprise Survey 2014.

Sebanyak 90 juta jiwa atau 40% dari jumlah total populasi Indonesia dikategorikan sebagai kelas menengah dan hal ini mendasari ketertarikan perusahaan-perusahaan
dari Singapura (26%), Thailand (25%) dan China (21%) untuk ekspansi ke Indonesia.

Iwan Satawidinata, Deputy Chief Executive Officer of Business, PT Bank UOB Indonesia, mengatakan dengan meningkatnya pendapatan di sektor kelas menengah, mengakibatkan peningkatan daya beli, mengubah pola konsumsi dan meningkatkan minat belanja masyarakat.

Hal ini menciptakan peluang bagi perusahaan-perusahaan di Asia untuk berekspansi ke Indonesia.

“Seiring dengan peningkatan pendapatan dan urbanisasi, perusahaan yang mampu menawarkan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan kelas menengah Indonesia akan mendapatkan posisi yang baik untuk pertumbuhan bisnisnya. Perusahaan-perusahaan yang mampu menangkap peluang bisnis yang tersedia di Indonesia dapat membantu kelanjutan pertumbuhan mereka” ujar Iwan Satawidinata dalam rilis yang diterima Bisnis.com.

Pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia yang didukung oleh kenaikan tingkat pendapatan dan kondisi ekonomi yang membaik, perusahaan-perusahaan di Asia tertarik untuk berpartisipasi dalam membangun infrastruktur di Indonesia.

Ho Woei Chen, Senior Economist, UOB Group mengatakan bahwa lonjakan pembangunan infrastruktur di Indonesia diamati dengan seksama oleh berbagai negara di kawasan regional Asia.

Berdasarkan UOB Asian Enterprise Survey 2014, perusahaan konstruksi dari Malaysia (50%), Singapura (40%), Thailand (33%) dan Hong Kong (33%) sangat optimis akan rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Pengeluaran di jasa konstruksi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur Indonesia membuka peluang investasi dan bisnis bagi jenis usaha lainnya seperti logistik, makanan dan minuman serta perhotelan. Untuk mendorong lebih banyak investasi asing langsung, badan penanaman modal Indonesia bekerjasama dengan semua kementerian untuk mengurangi proses birokrasi dan meningkatkan profil Indonesia sebagai lokasi tujuan investasi yang atraktif,” ujar Ho Woei Chen.

UOB Asian Enterprise Survey 2014 juga menunjukkan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas (42%), makanan dan minuman (33%), perhotelan (32%), konstruksi dan manufaktur (28%) melihat ekspansi di Indonesia sebagai bagian dari strategi mereka mengembangkan bisnisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper