Bisnis.com, MANADO - Industri perbankan Sulawesi Utara menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 18,54% pada tahun ini, meningkat dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan kredit pada 2014 yang hanya mencapai 10,78%.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara F.A. Purnama Jaya mengatakan target pertumbuhan kredit yang naik cukup tinggi tersebut diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Pengembangan sektor jasa keuangan, terutama perbankan, untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya akan menyerap tenaga kerja,” katanya sebagaimana dikutip dari harian Bisnis Indonesia, Kamis (26/2/2015).
Purnama mengingatkan target pertumbuhan kredit pada tahun ini harus dibarengi dengan upaya peningkatkan porsi kredit produktif. Pasalnya, hingga akhir 2014, komposisi kredit masih didominasi oleh kredit konsumsi dengan porsi sekitar 60,54%.
Guna mendorong pertumbuhan kredit produktif, OJK telah menyiapkan sejumlah insentif seperti penghitungan bobot risiko untuk penyaluran kredit ke sektor prioritas seperti infrastruktur, pertanian, perikanan, energi, serta kredit mikro.
Adapun, total penyaluran kredit industri perbankan di Sulut hingga akhir Desember 2014 tercatat senilai Rp26,69 triliun, naik 10,78% secara year on year.
Pada periode yang sama, total DPK yang dihimpun mencapai Rp20,36 triliun, naik 12,42% secara year on year.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
