Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kendalikan NPL, Danamon Waspadai Sektor Komoditas

PT Bank Danamon Indonesia Tbk menyatakan akan mewaspadai beberapa sektor yang berkaitan dengan komoditas untuk menjaga tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA --PT Bank Danamon Indonesia Tbk menyatakan akan mewaspadai beberapa sektor yang berkaitan dengan komoditas untuk menjaga tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).

Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon, mengatakan kendati penyaluran kredit untuk segmen korporasi ke sektor ini tidak besar, penurunan harga komoditas akan berpengaruh terhadap nasabah-nasabah perseroan di sektor yang menjadi penunjang sektor komoditas.

"Sektor komoditas memang jadi perhatian. Mining udah jelas. Kita melihat tren harga. Kalo Indonesia kan paling banyak komoditi terkait dengan batubara, CPO, karet," jelasnya kepada wartawan, Jumat (27/2/2015).

Hingga Desember 2014, rasio NPL kotor Bank Danamon tercatat 2,3%, naik dari posisi 2013 sebesar 1,9%.

Kendati perlu waspada, Vera menekankan tren penurunan harga komoditas bukanlah kejadian luar biasa.

Dia menilai tren ini masih wajar kendati penurunan harga komoditas juga memengaruhi aktivitas ekonomi di beberapa wilayah penghasil komoditas seperti Sumatra.

Vera mengimbuhkan, tren kenaikan NPL juga bisa disebabkan faktor kenaikan suku bunga kredit. dalam kurun waktu 18 bulan terakhir, suku bunga kredit mengalami tren kenaikan.

"Kalau suku bunga meningkat, ada faktor pengaruh ke kemampuan bayar [sehingga menyebabkan NPL]," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper