Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja perbankan syariah sepanjang 2014 kurang memuaskan.
Berdasarkan statistik perbankan Indonesia yang dirilis oleh Bank Indonesia, perolehan laba bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) pada 2014 merosot 53% menjadi Rp2,04 triliun dari tahun sebelumnya Rp4,36 triliun.
Pendapatan syariah yang diperoleh sepanjang tahun lalu senilai Rp24,7 triliun dari Rp27,2 triliun.
Beban perbankan syariah mencapai Rp22,6 triliun dari tahun sebelumnya mencapai Rp22,8 triliun.
Dana pihak ketiga yang diperoleh perbankan syariah mencapai Rp217,8 triliun dari tahun 2013 senilai Rp183,5 triliun.
Fungsi intermediasi perbankan syariah mencapai Rp199,3 triliun dari tahun 2013 yang mencapai Rp184,1 triliun.
Rasio kredit bermasalah atau non performing financing sepanjang 2014 meningkat menjadi 4,33% dari tahun sebelumnya 2,22%.
Rasio kecukupan modal perbankan syariah atau Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 16,10%. Aset perbankan syariah tidak mengalami pertumbuhan dari 2013 hingga 2014 atau tetap senilai Rp163 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
