Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jabar Berat Melepas Ruki Dari BJB

Pemprov Jabar sebagai pemilik saham mayoritas Bank BJB mengkonsultasikan posisi Taufiequrahman Ruki yang mundur sebagai komisaris utama ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Plt Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (27/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Plt Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (27/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, BANDUNG— Pemprov Jabar sebagai pemilik saham mayoritas Bank BJB mengkonsultasikan posisi Taufiequrahman Ruki yang mundur sebagai komisaris utama ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku sudah berkomunikasi dengan Plt.Ketua KPK tersebut setelah memutuskan mengundurkan diri. Menurutnya pihaknya mengaku berat melepaskan posisi yang bersangkutan dari BJB.

"Beliau katakan harus mundur. Saya bilang, aduh berat juga," katanya pada bisnis di Bandung, Minggu (1/3).

Menurutnya keberadaan Ruki di dalam BJB sejauh ini sudah sangat mendorong kinerja bank tersebut. Secara psikologis setelah jajaran direksi dan komisaris lengkap, pasar pun dinilai Aher merespon dengan sangat positif.

"Baru satu hari saham BJB kan naiknya kuat sekali,” ujarnya.

Aher menilai kenaikan saham BJB efek dari kepercayaan pasar karena adanya Ruki sangat luar biasa membuat saham bernilai tinggi. Dari pembicaraan keduanya, pihaknya memilih mengkonsultasikan posisi Ruki pada OJK.

Dari pembicaraan dengan komisioner OJK, Aher mengkonsultasikan apakah Ruki bisa non aktif selama menjabat Plt Ketua KPK di luar tanggungan perusahaan. Jadi ketika tugasnya di KPK berakhir, posisi Komisaris Utama yang diduduki Ruki bisa aktif kembali.

“OJK bilang akan dibahas dulu payung hukumya. Kalau bisa, ya [non aktif], kalau tidak bisa terpaksa harus mundur. Jadi kita tunggu OJK,” ujarnya.

Jika tak didampuk menjadi pimpinan sementara KPK, Ruki normalnya menjabat sebagai komisaris utama BJB untuk 4 tahun dari 2015-2018. Menurutnya kinerja Ruki baru efektif kurang lebih tiga bulan sejak diangkat di RUPS luar biasa akhir tahun lalu. “Ketika pak Ruki jadi komisaris utama BJB masuk, saham BJB langsung naik 110 poin,” katanya.

Heryawan mengatakan penunjukan Ruki oleh Jokowi untuk mengisi kekosongan Abraham Samad dan Bambang Widjajanto tidak mengejutkan.

"Nggak bagi saya nggak mengejutkan. Saya sudah menduga dipakai nih [Ruki]," katanya.

Menurutnya sinyal dipakainya Ruki untuk memberesi kriminalisasi yang menimpa KPK sudah tercium dari pola komunikasi dirinya dengan Komisaris Utama Bjb tersebut. "Beberapa kali saya telepon di Jakarta terus. "Dimana ini?" "Urusan Jakarta dulu, urusan nasional dulu," katanya menggambarkan percakapan dengan Ruki.

Gubernur menegaskan pemilihan Ruki jadi pertanda bahwa pihaknya betul-betul ingin memperbaiki Bank BJB dari dalam."Mudah-mudahan ketegasan Taufiequrachman Ruki bisa diikuti oleh ketegasan para direksi. Sulit mencari komisaris yang punya ketegasan seperti Taufieq, tapi saya pikir cukup dipegang oleh beliau."

Sekda Jabar Wawan Ridwan menambahkan Ruki sudah ditetapkan oleh Jokowi sebagai pimpinan sementara KPK maka jabatannya sebagai Komut Bjb secara etika dan kepatutan harus dilepas. "Kalau KPK kan jabatan harus dilepas semua. Harus clear betul," katanya.

Dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat terkait posisi Ruki di Bjb, karena keputusan pengisian jabatan harus cepat dilakukan. Komposisinya tergantung keinginan Ruki. "Apakah dia lepas sementara terus balik lagi ke Bjb. Atau ditunjuk Plt Komisaris Utama," katanya.

Menurutnya jika hanya sementara Ruki di KPK, maka bisa saja posisinya dikosongkan. Wawan memastikan untuk mengisi posisi Ruki tidak perlu memakai mekanisme RUPS. "Saya nggak tahu berapa lama beliau di sana," ujarnya.

Posisi Ruki masih akan dipertahankan karena ketika di Bjb selalu merespon setiap perkembangan dengan segera menggelarapat. Ruki juga menjaga jarak dengan pemegang saham mayoritas terutama dalam soal komunikasi. "Saya tidak pernah berkomunikasi, kecuali harus menghadiri rapat," ujarnya.

Wawan mengaku tenaga dan pikiran Ruki tengah sangat dibutuhkan di Bjb untuk memperbaiki kinerja bank tersebut. Menurutnya jika diibaratkan, bank ini tengah berlari usai jajaran direksi dan komisaris dilengkapi. "Ini lagi berlari, kerjanya Ruki memang sadis. Bukan keliatan lagi," katanya.

Dia menuturkan Ruki jika tengah menggelar rapat tidak pernah formal, dimana rapat bisa digelar sehari penuh bahkan hingga ujung malam. "Dia membereskan semua di dalam, aturan, prosedur dan SOP internal. Rapatnya lama, kelihatanlah dari situ," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper