Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Melambung, Februari Malah Deflasi, Ini Penjelasan BPS

Kendati harga beras melesat tinggi, Badan Pusat Statistik mencatat deflasi pada Februari.n
Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Bisnis.com, JAKARTA - Kendati harga beras melesat tinggi, Badan Pusat Statistik mencatat deflasi pada Februari.
 
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan lonjakan harga beras hanya terjadi di Jawa dan sebagian kawasan timur Indonesia, seperti Sulawesi. 
 
Adapun Sumatra, kecuali Lampung, sudah mulai masuk musim panen sehingga harga beras di wilayah itu pun turun. Demikian pula dengan sebagian Kalimantan. 
 
"Begitu kami gabungkan, yang naik-naik ini teredam dengan yang turun-turun. Yang kami sampaikan kan angka rata-rata (nasional)," kata Sasminto, Senin (2/3/2015).
 
BPS mencatat harga beras naik 2,88% selama Februari dengan andil 0,11% terhadap inflasi.
 
Meskipun demikian, kenaikan harga komoditas penyumbang terbesar inflasi itu teredam oleh penurunan harga bahan pangan lain, bensin, dan tarif angkutan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper